Id Species | 297 |
Sinonim | |
Fam | Papilionaceae |
Nama daerah | Dadap serep, dadap minyal (Indonesia); dadap lesang,
dadap limit, dadap minyak (Sunda); dadap lenga, dadap serep, dadap lisah (Jawa); dadap oleng, theuththeuk oleng (Madura).
|
Disribusi | Tumbuhan ini berasal dari Asia Timur dan beberapa kepulauan tropik lainnya, kemudian menyebar hingga ke Asia Tenggara. Di Indonesia persebaran tumbuhan ini meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi. |
Budidaya | Dadap serep dapat diperbanyak dengan stek batang. Bibit dapat langsung ditanam di lapangan dengan terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah, agar didapatkan tanah yang gembur. Perlu pemberian pupuk kandang atau pupuk organik yang telah masak dan memperhatikan akan kebutuhan air, tetapi tidak menghendaki tempat yang tergenang. Penyiangan terhadap gulma perlu dilakukan agar pertumbuhan dadap serep lebih cepat sehingga sangat baik untuk tanaman naungan di perkebunan kopi. |
Sifat Organoleptik | Berbau aromatik lemah, antitrakoma, emenagogum, antiasma. |
Ramuan | hal.: 16; 111; 145; 331; 386; 429. |
Bagian Yang Digunakan | kulit, daun, biji |
Manfaat | Dadap serep dapat digunakan sebagai obat pendaharahan pasca persalinan, penurun panas, sakit perut karena peradangan perut, radang poros usus, disentri, demam nifas, keguguran, haid tidak teratyr, kepala pusing, trakoma, pedih, panas, asma dan cacingan |
Kandungan kimia | Tumbuhan ini mengandung zat-zat seperti, alkaloid eritradina, eritrina, eritramina, hipaforin, erisovin. |
Lokasi | |
Latitude | 104.74276 |
Longitude | -2.97539 |
Status Mission | 0 |
Status | 1 |
Id User | 0 |
Sumber | TOI Jilid II |